Damai Di Sana
Terkesima seketika
Menatap wajah pucat lesu
Di ranjangan sepi kau disitu
Bak menanti hadirku
Di desak nafasmu tersirat derita
Ku tahu engkau sengsara
Namun tidak sempat tuk berkongsi bersama
Kau tinggalkan aku untuk selamanya
Oh sahabatku
Sungguh ku terkilan
Kau tak menyahut
Ku panggil namamu
Betapa ku rindu mendengar suaramu
Ceria bagai selalu uh
Di desak nafasmu tersirat derita
Ku tahu engkau sengsara
Namun tidak sempat tuk berkongsi bersama
Kau tinggalkan aku untuk selamanya
Oh sahabatku
Sungguh ku terkilan
Kau tak menyahut
Ku panggil namamu
Betapa ku rindu mendengar suaramu
Ceria selalu
Yang lebih pilu amat mengharukan
Yang lebih makna kasih paling dalam
Kucupan terakhir seorang ayah
Sambil menyapu airmata
Damailah dikau di sana