Resistensi
Lana
Ku tak rentan dalam jiwa dengan segala arti
keluh kesah lirih tak pernah terhenti menghiasi
segala mimpi besar telah kurenungi
tak kenal lelah tanpa rasa tirani
kupendam harapan bertaruh perasaan
teguhkan diri dari nurani mati tak terpuji
rasa dahaga tak terkira dihiraukan
tak ingin mengingkari satu keinginan
Langkah tak bertuan dengan resistensi
durjana memberi tuk mengikuti
sementara ku telah diam tertatah
tidak kubiarkan didalam persepsi
Di penghujung senja elok jelita
yang kuharap terhadir dengan memberi suci cinta
tapi yang kurasa hanya angan derita
sesuatu tak terduga seakan telah sirna
Kuatlah berpeluh tetaplah bercahaya
walau kau tak jumpa pelipur lara
menenangkan amarah dan yakinlah
kan hadang sebuah kebahagiaan
yang sungguh
yang sungguh