Damai
Dari jendela kurenungi dia
Yang selalu menyepi di kerusi tua
Sinar matanya tajam menatapku
Di wajah yang keras
Terbentanglah sejuta kenangan
Damai damai
Musuhmu bukanlah sesamamu
Damai damai
Jerit tangis ibu yang terluka
Damai damai
Bilakah tuan datang ke bumi
Damai damai
Kutunggu dikau sampai akhir nanti
Berlinang air matanya kala kucium keningnya
Teringatku akan ayah yang telah pergi
Janggut yang memutih ikuti usia
Kucoba bertanya siapa nama dia membisu
Sendirikah bapa berdiam di sini
Dan siapakah gadis di gambar itu
Diberinya daku hasil tulisannya
Dalam perang dulu
Isterinya mati kena peluru
Damai damai
Musuhmu bukanlah sesamamu
Damai damai
Jerit tangis ibu yang terluka
Damai damai
Bilakah tuan datang ke bumi
Damai damai
Kutunggu dikau sampai akhir nanti
Oh damai damai
Musuhmu bukanlah sesamamu
Damai damai
Jerit tangis ibu yang terluka
Damai damai
Bilakah tuan datang ke bumi
Damai damai
Kutunggu dikau sampai akhir nanti
Kutunggu dikau sampai akhir nanti